Rabu, 10 April 2013



 IR SUWARNO WIRYOMARTONO, JUDUL BUKU MEKANIKA TEKNIK CETAKAN KE VI YOGYAKARTA JUNI 1976 Halaman -142

Pelengkung Bersendi Tiga
Sesuatu benda yang mendukung momen berarti sebagian tampang-nya dibebani desakan dan sebagian lain menderita tarikan. Benda-benda yang bersifat getas, seperti batu, batu merah, beton dan sebagainya tidak mampu mendukung tegangan tarik, yang berarti pula tidak mampu mendukung momen. Oleh karena itu suatu konstruksi yang terbuat dari salah satu bahan tersebut diatas haruslah diberi bentuk sedemikian, sehingga semua bagian hanya dibebani tegangan desak melulu untuk mencapai ini, timbulnya momen pada setiap bagian konstruksi harus dicegah sama sekali atau dibatasi sekecil mungkin.
Segi banyak batang itu dalam skala tertentu merupakan garis momen, disamping itu segi banyak batang itu dianggap juga sebagai garis desak. Semakin jauh menyimpangnya garis momen dari sumbu balok berarti semakin besar momen yang bekerjapada tampang yang ditinjau itu, dengan hubungan diatas dapat dikatakan pula bahwa semakin dekat garis desak pada sumbu balok, berarti garis momennya dekat dengan sumbu balok,semakin kecillah momen yang timbul pada tampang-tampang balok itu.
Oleh karena itu, jika balok itu kita beri bentuk yang sesuai dengan garis desaknya akibat gaya-gaya yang bekerja padanya, maka tampang-tampangnya tidak akan menderita momen, suatu balok yang dibebani beban terbagi rata penuh, garis desaknya akan berupa garis lengkung berbentuk parabola. Maka umumnya balok itu diberi bentuk pelengkung parabola atau pelengkung lainnya yang mendekati parabola.
Konstruksi itu melengkungnya keatas, dan dengan demikian tampang-tampangnya terutama akan mendukung gaya normal desak, oleh karena beban yang didukung oleh bangunan pelengkung itu tidak tetap besarnya, misalnya kendaraan untuk jembatan, tekanan angin untuk bangunan rumah, maka garis tekannya akan berubah-ubah, sehingga tak mungkin kita menghindarkan sama sekali timbulnya momen, tetapi dengan member bentuk pelengkung yang ertentu dapatlah diharapkan, bahwa momen yang akan timbul hanya kecil saja.
Walaupun namanya pelengkung, namun sebenarnya bagian-bagiannya berbentuk melengkung. Bagian-bagian antara 2 sendi itu keduanya dapat berupa balok lurus, mungkin juga yang satu berupa garis lurus, sedang bagian yang lain berupa balok melengkung.

Rabu, 03 April 2013


"Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan, Khususnya Program Keahlian Rumpun Bangunan"
Oleh: Muhammad Hadi Nurcahyono (5101412007)

 Indonesia terkenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, namun walaupun sumber daya alam berlimpah, namun jika tidak ada orang atau sumber daya manusia yang unggul, maka hal itu akan kurang bisa dimanfaatkan dengan baik. Sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus dilaksanakan sedini mungkin dan terus – menerus sepanjang hidup, dengan demikian tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualitas SDM tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Proses pendidikan di sekolah selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang semakin berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Seiring dengan perkembangan zaman penyediaan SDM yang berkualitas sangat diperlukan. Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha. SMK sebagai lembaga memiliki program keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar profesional dalam program keahliannya masing-masing. Program keahlian yang ada di SMK diantaranya program keahlian bangunan, Salah satu mata diklat produktif yang mendukung tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (PDTB). Mata Diklat PDTB pada siswa SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan merupakan mata diklat utama yang sangat penting. Hal ini disebabkan mata diklat ini merupakan mata diklat dasar untuk dapat menempuh mata diklat lain seperti mata diklat konstruksi beton, konstruksi kayu, konstruksi baja dan lain-lain. Dengan melihat pentingnya mata diklat ini maka diharapkan semua siswa jurusan Teknik Bangunan memiliki kemampuan yang baik dalam bidang tersebut. Namun kenyataannya belum semua siswa menguasai mata diklat dasar kompetensi PDTB. Oleh karena itu diperlukan beberapa usaha untuk meningkatkan hasil belajar PDTB. Antara lain dengan memotivasi siswa dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik. Selain itu penerapan strategi pembelajaran yang lebih inovatif juga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar PDTB. Strategi mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar.
Banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan seperti strategi pembelajaran pemecahan masalah, Mind Map, Genius Learning, dan sebagainya. Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang dirancang dalam suatu jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Anak didik ditempatkan sebagai pusat dari proses pembelajaran, sebagai subjek pendidikan, tidak seperti yang selama ini anak didik ditempatkan dalam suatu posisi yang tidak pasti, yaitu sebagai objek pendidikan.
maka dari itu kualitas lulusan TGB diharapkan bisa lebih meningkat dan siap kerja.