"Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah
Menengah Kejuruan, Khususnya Program Keahlian Rumpun Bangunan"
Oleh: Muhammad Hadi Nurcahyono (5101412007)
Indonesia terkenal memiliki kekayaan sumber
daya alam yang luar biasa, namun walaupun sumber daya alam berlimpah, namun jika
tidak ada orang atau sumber daya manusia yang unggul, maka hal itu akan kurang
bisa dimanfaatkan dengan baik. Sumber daya manusia (SDM) mempunyai peranan yang
sangat penting untuk pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk
meningkatkan kualitas SDM tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus
dilaksanakan sedini mungkin dan terus – menerus sepanjang hidup, dengan
demikian tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan
kualitas SDM tersebut adalah melalui ilmu pengetahuan dan teknologi.
Proses
pendidikan di sekolah selalu mengalami suatu penyempurnaan yang pada akhirnya
menghasilkan suatu produk atau hasil pendidikan yang semakin berkualitas.
Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola pendidikan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa. Langkah ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Seiring dengan perkembangan zaman
penyediaan SDM yang berkualitas sangat diperlukan. Salah satu lembaga
pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional
adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil,
cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha. SMK sebagai lembaga memiliki
program keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada.
Di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar profesional dalam
program keahliannya masing-masing. Program keahlian yang ada di SMK diantaranya
program keahlian bangunan, Salah satu mata diklat produktif yang mendukung
tercapainya mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah Pengetahuan Dasar
Teknik Bangunan (PDTB). Mata Diklat PDTB pada siswa SMK Program Keahlian Teknik
Gambar Bangunan merupakan mata diklat utama yang sangat penting. Hal ini
disebabkan mata diklat ini merupakan mata diklat dasar untuk dapat menempuh
mata diklat lain seperti mata diklat konstruksi beton, konstruksi kayu,
konstruksi baja dan lain-lain. Dengan melihat pentingnya mata diklat ini maka
diharapkan semua siswa jurusan Teknik Bangunan memiliki kemampuan yang baik
dalam bidang tersebut. Namun kenyataannya belum semua siswa menguasai mata
diklat dasar kompetensi PDTB. Oleh karena itu diperlukan beberapa usaha untuk
meningkatkan hasil belajar PDTB. Antara lain dengan memotivasi siswa dan
membuat pelajaran menjadi lebih menarik. Selain itu penerapan strategi
pembelajaran yang lebih inovatif juga diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar PDTB. Strategi mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa
mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu
meningkatkan hasil belajar.
Banyak
strategi pembelajaran yang dapat digunakan seperti strategi pembelajaran
pemecahan masalah, Mind Map, Genius Learning, dan sebagainya.
Strategi Genius Learning merupakan suatu sistem yang dirancang dalam suatu
jalinan yang sangat efisien yang meliputi diri anak didik, guru, proses
pembelajaran dan lingkungan pembelajaran. Anak didik ditempatkan sebagai pusat
dari proses pembelajaran, sebagai subjek pendidikan, tidak seperti yang selama
ini anak didik ditempatkan dalam suatu posisi yang tidak pasti, yaitu sebagai
objek pendidikan.
maka dari itu kualitas lulusan TGB diharapkan bisa lebih meningkat dan siap kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar